Namun ibu selalu memberikan nasehat nya kepadaku bahwa beliau tidak apa-apa,”gapailah nak cita cita yang ingin kau gapai, jangan lah hanya karena ibu mu sudah tua semua harapan dan cita cita mu terputus di tengah jalan” ibu ingin melihat mu menjadi sosok yang bisa ibu banggakan kepada orang lain, selama ini mereka hanya menganggap mu sosok anak yang manja, sosok anak yang hanya terima bersih tanpa tau usaha yang ibumu lakukan dalam membiayai hidup mu selama ini,buktikan nak pada mereka bahwa kamu bisa berubah,bahwa kamu bisa sukses, bahwa kamu bisa ibu banggakan di hadapan mereka, rubah nak pandangan mereka terhadapmu jadikan ejekan mereka motivasimu untuk lebih sukses dalam mencapai setiap harapan hidup yang kamu inginkan dan ibu harapkan.
Memang untuk berubah menjadi lebih baik itu sulit karena untuk berubah itu pasti selalu ada pengorbanan. Apakah suatu hal yang harus kita tinggalkan ataupun beban yang akan kita jalani selanjutnya. Tapi ingatlah, tidak berubah lebih buruk, waktu terus terbuang,banyak hal-hal penting yang kita lewati baik itu peluang untuk sekolah, bekerja ataupun untuk berangkat menuju suatu tempat.
Memang untuk berubah menjadi lebih baik itu sulit. Berubah menjadi pribadi yang lebih baik itu membuat hidup menjadi lebih bermanfaa.
Sebut saja aku “Nur”, aku asli orang bermarga batak Hasibuan yang lahir di Medan, Sumatera Utara. Aku sangat menyayangi ibu karena pada saat umurku 5 tahun ayahku sudah tiada dan ibu yang harus cari nafkah buat kami. Dari situ aku mengenal sosok perjuangan ibu yang sangat menginspirasi mampu menghidupi 6 orang anak yang berbeda-beda karakter.
Sabar dan tawakkal, itulah sikap ibu menghadapi perilaku anaknya. Tentu dalam logika, sangat sulit berperan sebagai ibu yang menjadi satu-satunya pemimpin rumah tangga tanpa peran seorang ayah.
Organisasi massa Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) telah merampungkan perhelatan Muktamar ke-34 di Lampung Tengah, 22-24 Desember 2021. Sebagai ormas Islam terbesar, hajatan untuk memilih Rais ‘Aam itu tentu menyedot perhatian tokoh-tokoh nasional, termasuk juga kehadiran Presiden Joko Widodo.
Muktamar ini mencatat lembaran baru, yakni Ketua Umum Pengurus Besar periode 2021-2026 KH Yahya Cholil Staquf, yang akrab disapa Gus Yahya. Sementara Rais ‘Aam Syuriah PBNU masih dipercayakan kepada KH Miftachul Akhyar.
Semua orang pasti punya masa lalu yang kelam ya, kan? Sama juga seperti diriku. Dulu, aku memilih jalan yang salah. Diriku yang dulu penuh dengan kemaksiatan. Dan arah hidupku pun sangat tersesat.
Sering sekali aku mengerjakan yang sudah jelas dilarang oleh Allah, dan tidak menjalankan kewajiban yang telah Allah tetapkan. Aku yang sudah terjun dipergaulan bebas, sudah lupa atas izzah dan iffah-ku sebagai perempuan. Semua bermula saat aku memasuki SMK, sekolah umum yang sama sekali tidak ada basic agamanya.
Di antara kita pasti ada yang merasa doanya mudah terkabul. Sebagian lagi merasa doa-doa yang sudah sering ia panjatkan, namun tak jua mendapatkan hasilya: dikabulkan oleh Allah SWT. Perasaan itu wajar saja dikemukakan karena itu menyentuh pengalaman spiritual sehari-hari kita. Sebagai seorang hamba kita memang harus “tahu diri” bahwa permintaan atau doa itu perlu dipanjatkan kepada sang Khaliq karena posisi kita sebagai makhluk yang telah diciptakan-Nya. Jika doa-doa yang telah kita sampaikan kepada Allah SWT, tetapi kita tidak merasa telah dikabulkan, alangkah baiknya kita melakukan muhasabah diri dengan introspeksi, sehingga kita bisa menyadari akan adanya kekurangan atau “cacat” dalam diri kita.
Secara protokoler seorang Presiden dalam menyampaikan sambutan suatu acara resmi pastilah sudah mempersiapkan naskah pidato. Termasuk juga dalam sebuah kegiatan Kongres Ekonomi Umat ke-2 yang dihelat oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta pada hari Jumat 10 Desember 2021.
Pada saat pembukaan kongres yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas mendapat kesempatan pertama memberikan kata sambutannya.
Dalam sambutannya itu, Anwar Abbas menyanjung Pemerintah yang berhasil menyejahterakan rakyat.
Hugo uses the excellent Gohtml/template library for
its template engine. It is an extremely lightweight engine that provides a very
small amount of logic. In our experience that it is just the right amount of
logic to be able to create a good static website. If you have used other
template systems from different languages or frameworks you will find a lot of
similarities in Go templates.